Selasa, 08 Februari 2022

Mencegah dan Mengurangi Obesitas


Saya memiliki banyak teman yang berbadan gemuk. Ada yang bernama Bambang, Joko, Tono dan lain-lain. Mereka tinggal bukan di satu daerah, tapi mereka memiliki nama yang hampir sama yaitu "Ndut atau Gendut". 

Dalam pergaulan sehari-hari "Mau atau tidak mau" mereka akhirnya terbiasa dengan nama panggilan itu dibanding namanya sendiri ... Tapi ada juga yang akhirnya menambah embel-embel "ndut" di akhir namanya seperti "Bambang Ndut" agar membedakan dari teman-teman gendut lainnya  .... Olalaaa 


Obesitas atau kegemukan bukanlah penyakit tetapi kegemukan dapat menyebabkan berbagai penyakit baru. Ibarat pepatah mengatakan " Menyelesaikan masalah dengan masalah baru " xixixixi. Saya juga pernah mengalami obesitas, pada saat pembuatan skripsi. Stressnya luar biasa, sehingga saya banyak makan dan gendut deh.  Tapi melalui ramuan mujarab dari nenek, badan saya sekarang sudah ideal. Mantappp !!

Orang yang mengalami obesitas sangat rawan terserang penyakit jantung, dibetes, apnea pada saat tidur, kanker, asma, osteoporosis dan rawan cidera. Ada orang yang beranggapan gemuk berarti makmur. Namun kebanyakan orang yang mengalami obesitas akan dikucilkan atau sebagai bahan olok-olokan di masyarakat dan dianggap aneh. 

Orang yang gemuk juga akan lebih sukar mendapatkan pekerjaan lapangan yang membutuhkan kecepatan dan ketahanan fisik atau juga bisa buat muka kondektur cemberut karena seharusnya bangku diisi 2 orang, tapi karena didudukin orang gemuk bangkunya hanya bisa diisi oleh 1 orang, ngurang-ngurangin setoran nih ... :)

Obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang telah tertimbun sekian lama sehingga menimbulkan masalah bagi tubuh. Gejala obesitas yang sering ditemui adalah suka ngorok, susah tidur, nyeri punggung dan sendi, selalu berkeringat, depresi, sering mengalami infeksi pada lipatan kulit. 

Obesitas dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, kurangnya aktifitas fisik, pemakaian obat-obatan untuk pengobatan penyakit psikiatri (obat insulin, sulfoniturna, anti depresi, steroid dan lain-lain). Kasus obesitas yang menimbulkan penyakit dan kematian dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya pola hidup yang salah pada zaman serba instant ini. Pola hidup yang salah seperti terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, lemak dan gula dari makanan-makanan junk food atau siap saji. 

Kemajuan teknologi juga berperan dalam meningkatkan kasus obesitas. Orang menjadi malas bergerak karena mobil dan motor sudah tersedia untuk pergi kemana-mana tidak perlu lagi mengejar-ngejar bis kota atau berjalan kaki. Orang dapat nonton berjam-jam di depan televisi yang menyuguhkan acara-acara menarik dari berbagai program pilihan. Duduk berjam-jam depan komputer, ipad, smartphone dari pagi hingga pagi lagi tanpa melakukan pergerakan kecuali makan dan buang hajat ... Olalaaa

Kasus obesitas secara angka lebih bangyak terjadi di negara-negara maju bila dibandingkan dengan negara berkembang. Hal ini terjadi karena di negara maju masyarakatnya lebih mampu membeli makanan dan lebih mudah mendapatkan makanan dibandingkan di negara berkembang. Hal ini juga berlaku pada daerah perkotaan dibandingkan daerah pedesaan.Di kota orang lebih mudah dan mampu memperoleh makanan dan membeli makanan yang instant dibandingkan dengan pedesaan yang lebih banyak menyediakan makanan berserat. Bagi warga pedesaan makan 3 kali sehari sudah lebih dari cukup, apalagi bila ditambah dengan berbagai cemilan-cemilan berlemak tinggi seperti yang banyak terdapat di kota.

Berhenti merokok bisa juga menjadi pemicu kenaikan berat badan. Namun faktor ini angkanya sangat kecil bila dibandingkan kasus lainnya. Seseorang yang berhenti merokok, nafsu makannya akan tumbuh kembali. Baiasanya berat badan akan bertambah 4,4 kg pada pria dan wanita 5 kg. 

Untuk mengetahui apakah anda mengalami obesitas, selain dapat diketahui dari gejala yang telah disebutkan di atas, anda juga dapat mengetahuinya dengan rumus yang telah diprogram pada :

Bodi Massa Indeks (BMI), cara ini adalah untuk menentukan berapa status berat badan anda dengan menggunakan kalkulator BMI. Cara ini dengan memasukkan tinggi badan dan berat badan anda dalam sebuah program dan BMI akan menghitung sendiri secara otomatis. Bila nilai BMI anda di bawah 18,5 maka anda dikategorikan kurus, antara 18,5- 24,9 dikategorikan normal, antara 25,5  - 29,5 dianggap kelebihan berat badan dan diatas 30,0 termasuk obesitas.

Body Fat Monitor, ini adalah alat untuk menghitung kadar lemak dalam tubuh, sehingga anda dapat mengetahui lemak ideal yang seharusnya ada di dalam tubuh yaitu antara 15 - 30 %, di atas 30 % dianggap kelebihan lemak, di bawah 15 % bagi seorang atlit dianggap atletis, namun di bawah 15 % bagi orang non atlit dianggap kekurangan lemak.

Menurut nenek kita, ada cara mudah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas. Pola hidup yang salah sering menjadi pemicu orang mengalami obesitas.  Pola hidup sehat yang dimaksud oleh nenek kita adalah :
  1. Selalu membiasakan diri minum air putih minimal 8 gelas sehari, mengurangi kafein dan minuman bersoda. Air putih sangat berperan dalam tubuh sebagai pelarut lemak. Sebaliknya kafein yang dikonsumsi melalui kopi yang berlebihan akan menghambat aliran darah dari jantung ke organ-organ tubuh dan sebaliknya dari organ tubuh kembali ke jantung. Sedangkan soda adalah minuman yang manis yang dapat menggemukkan.
  2. Selalu membiasakan makan makanan yang berserat yang banyak terdapat pada buah dan sayuran berwarna. Makanan berserat berfungsi untuk melapisi dinding usus sehingga orang yang sering mengkonsumsinya secara teratur dan cukup akan merasa cepat kenyang.
  3. Aturlah jam makan anda dan puasalah secara teratur. Buatlah jadwal puasa yang tidak terlalu dipaksakan karena nanti bisa berubah fatal. Tubuh juga membutuhkan asupan makanan yang dapat diturunkan secara bertahap bukan secara anarkis. Caranya dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengalami kandungan kabohidrat (nasi, roti, dll), makanan yang berlemak dan memiliki kolesterol tinggi (gorengan, junk food, margarine), makanan yang banyak mengandung gula (syirup, permen, selai, es krim). Sebaiknya mengantikannya dengan yogurt sebanyak 1-2 botol sehari. Yogurt sangat baik untuk menurunkan kolesterol darah dan jantung serta mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh.
  4. Mengunyah makanan secara perlahan-lahan, jangan terburu-buru atau kurang lebih 32 kali kunyah. Nikmati makanan yang masuk ke dalam mulut sebelum ditelan. Bila hal ini dibiasakan akan membuat lambung cepat merasa kenyang dan mencegah makan terlalu banyak. Makanlah pada saat anda lapar dan berhentilah sebelum anda merasa kenyang betul. Setelah makan, sebaiknya anda segera meninggalkan meja makan dan menghindari tempat-tempat yang menjual makanan. Lanjutkan dengan kegiatan yang dapat menyibukkan anda, seperti ngobrol, baca  dan lain-lain. Hal ini berguna untuk menghindari rasa lapar atau keinginan untuk memamah biak / makan kembali.
  5. Minumlah teh setelah makan,  terutama teh hijau dan teh putih. Teh memiliki kandungan catechin dan antioksidan yang mempercepat pembakaran kalori.
  6. Jagalah suasana hati anda agar tidak mudah stress. Stress dapat memicu seseorang makan berlebih dan mencari makanan berlemak. Biasanya orang stress banyak berpikir dan orang berpikir membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang mengeluarkan tenaga untuk bekerja. Sehingga orang yang banyak berpikir lebih mudah merasa lapar.
  7. Selalu gerakkkan badan anda atau berolah raga secara teratur dapat mencegah obesitas. Jangan terlalu lama berada di depan komputer atau televisi. Biasakan untuk melakukan pergerakan seperti berjalan atau naik tangga selama 10 menit setelah anda duduk selama 2 jam di depan komputer dan televisi. Ikutlah dalam kegiatan gerak tubuh, jogging atau klub kesehatan lainnya untuk membakar lemak dan kalori.
Nah bagaimana dengan anda yang sudah terlanjur terkena obesitas ? Anda dapat melakukan hal-hal tersebut di atas dengan teratur dan dapat menggunakan ramuan mujarab yang akan kita uraikan di bawah ini. Menurut nenek, Rahasia Hidup Sehat yang dibutuhkan untuk mengurangi obesitas adalah :

Ramuan Lempuyang (Zingiber amaricans BL)
Lempuyang dikenal sebagai pelangsing alami. Lempuyang memiliki aroma yang khas, rasanya pahit getir karena mengandung saponin, flavonoid, antipiretik, laksan dan fermivuge. Cara meramunya sangat mudah yaitu dengan mengolah 3 ruas lempuyang, 3 ruas kunyit, segenggam daun asam yang masih muda dan madu murni secukupnya. Semua bahan kecuali madu dicuci bersih kemudian ditumbuk halu. Setelah ramuan halus dan merata, ramuan direbus (baiknya menggunakan panci dari tanah, guna mendapatkan kualitas ramuan yang baik tidak tercemar logam) dengan  menambahkan 2 gelas air hingga mendidih. Dinginkan dan saring. Anda dapat menambahkan 3 sendok madu / 2 sndok sirup apel guna mengurangi aroma yang tidak sedap. Lakukan terus setiap pagi dan sore hingga terlihat hasilnya. 
Selain diminum, anda juga harus membuat obat oles dari lempuyang agar hasilnya maksimal. Caranya adalah dengan membuat cream oles lempuyang. Ambil 5 ruas lempuyang atau secukupnya kemudian ditumbuk halus dan dioleskan pada perut dan pinggul. Lakukan 3 x sehari selama 4 - 5 minggu atau hingga terlihat hasil yang diinginkan.

Ramuan Daun Salam
Daun salam sangat berguna untuk menurunkan kolesterol tinggi, asam urat, kencing manis, tekanan darah tinggi, maag dan diare. Untuk mengurangi obesitas kita dapat membuat ramuan mujarab dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan mengambil  5-7 lembar daun salam dan dicuci bersih. Rebus dengan menggunakan panci tanah (agar kualitas ramuan maksimal, tidak tercemar logam) dengan menambahkan 2 gelas air hingga mendidih. Dinginkan dan diminum 2 kali sehari yaitu setelah makan siang dan setelah makan malam. Lakukan setiap hari hingga terlihat hasil yang diinginkan.

Ramuan Delima
Tanaman delima adalah tanaman buah-buahan yang berkayu, bercabang banyak serta berduri pada ketiak daun. Pada waktu muda buah delima akan terlihat berwarna coklat dan pada saat tua atau matang buah delima akan  terlihat berwarna hijau kotor.  Buah delima adalah tanaman yang berguna dari ujung akar hingga ujung daunnya, seperti kelapa. Untuk mengurangi obesitas, kita dapat mengolah ramuan dengan mengambil 2 lembar daun delima, dicuci bersih dan di tumbuk hingga halus. Kemudian direbus dengan menggunakan panci tanah (agar kualitas ramuan maksimal, tidak tercemar logam) dengan menambahkan 2 gelas air, biarkan beberapa saat setelah mendidih dan kemudian dinginkan. Ketika sudah hangat kuku ambillah 1/2 gelas dan tambah sedikit garam lalu di aduk. Minumlah 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Ramuan Wortel dan Timun
Ambillah 3 buah wortel timun dan 1 buah timun ukuran sedang, kemudian dicuci bersih. Parut kedua bahan  dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan air perasan wortel dan timun yang telah dicampur dengan jeruk nipis secukupnya. Minumlah 2 kali sehari pada waktu siang setelah makan dan malam hari juga setelah makan. Lakukan terus hingga terlihat hasil yang maksimal

Ramuan Bengil
Ramuan bengil dapat diolah dengan mengambil bengil sebanyak 15 gr, temu giring 10 gr, kemuning 20 gr, jati belanda 30 gr. Semua bahan dicuci dan direbus di panci tanah (agar kualitas menjadi baik, tidak tercemar logam) dengan menambahkan 4 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa 2 gelas air. Dinginkan dan minumlah 2 kali sehari, setiap bangun pagi dan sebelum tidur malam. Lakukan terus, hingga trlihat hasil yang diinginkan.
Ramuan Daun Cermai
Ambillah daun cermai segenggam, cuci hingga bersih dan rebuslah dengan menggunakan panci yang terbuat dari tanah (agar kualitas ramuan menjadi maksimal, tidak tercemar logam) dengan menambahkan 3 gelas air hingga mendidih. Kemudian dinginkan dan saring. Minumlah 3 x sehari  hingga memperoleh hasil yang maksimal.

Demikianlah resep mujarab dari nenek. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat penggunan ramuan diwajibkan merubah pola hidup sehat seperti yang telah dijabarkan di atas. Bila anda rutin dan telaten menggunakannya, maka anda dapat mencegah dan mengurangi obesitas yang tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selamat mencoba ya  ..........

Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar