Sabtu, 21 Desember 2013

Pengobatan Osteoporosis

Sebagian besar masyarakat tentunya sudah mengenal penyakit pengeroposan tulang atau yang dikenal dengan istilah "Osteoporosis". Namun tidak semua orang mengetahui gejala, penyebab dan pengobatan yang sesuai untuk  penyakit osteoporosis yang lebih banyak dialami oleh kaum wanita ini. 

Untuk itu marilah kita bersama-sama mengetahui bagaimana proses osteoporosis itu terjadi, apakah osteoporosis itu, bagaimana cara mendeteksi secara ilmu kedokteran, pencegahan dan pengobatannya dengan ramuan herbal maupun tradisional yang dikenal secara turun-temurun berkhasiat mennyembuhkan penyakit.


Proses pengeroposan tulang terjadi ketika tulang mengalami pembahuruan di dalam tubuh manusia. Tulang merupakan organ yang sangat dinamis. Tulang setiap saat mengalami perubahan, dimana tulang yang lama akan mengkeropos dan diikuti dengan pembentukan tulang yang baru. Pembentukan tulang akan melewati proses mineralisasi sehingga akan terbentuk tulang yang kuat dan sempurna. Bila proses mineralisasi tulang tidak terganggu maka pengeroposan tulang akan berlebihan. Hal inilah yang membuat tulang rapuh dan mudah patah .... Olalaaa

Sehingga menurut ahli tulang, osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya masa tulang dan adanya kelainan mikroarsitektur jaringan tulang yang menyebabkan kerapuhan tulang. Akibatnya si penderita sering merasakan :
  • Nyeri pada tulang ketika melakukan aktivitas ataupun kram yang sering terjadi pada malam hari ketika sedang tidur
  • Patah tulang, ini dapat terjadi dengan mudah apabila tubuh berbenturan dengan benda keras atau mengangkat beban berlebih. Gejala lainnya ditandai dengan kuku mudah patah dan gigi menjadi keropos.
  • Tinggi badan menjadi tidak normal, badan menjadi bungkuk, kaki pincang ataupun tulang membengkok karena di dalam tubuh proses pembentukan tulang tidak sempurna
  • Stress yang berkepanjangan karena penyakit dan kondisi psikologis yang terganggu.
Umumnya pada usia lanjut penyakit osteoporosis ini akan menyerang pria maupun wanita. Pada usia 50 - 70 tahun penyakit ini akan terlihat dari perubahan bentuk tubuh penderita dan ketika si penderita berusia lebih dari 70 tahun akan sering mengakibatkan kelumpuhan total. Adapun faktor-faktor yang dapat menimbulkan osteoporosis adalah :

Jenis kelamin, Wanita lebih sering mengalami  osteoporosis daripada pria. Pada wanita faktor pemicunya adalah haid tidak teratur atau jarang haid. Pada saat haid atau haid tidak teratur, wanita akan mengalami penurunan tingkat hormon esterogen. Esterogen ini sangat berkontribusi dalam pembentukan tulang baru dan kepadatan tulang. Anda bisa konsultasikan ke dokter mengenai masalah hormon yang berhubungan dengan penyakit ovarium polikistik atau dikenal dengan istilah PCO. Biasanya penyakit ini disebabkan karena kelelahan atau tingkat stress yang tinggi.

Umur, Setiap peningkatan umur 1 dekade maka akan meingkatkan risiko osteoporosis sebanyak 1,4  - 1, 8 kali

Ras, Kulit putih lebih sering terkena penyakit osteoporosis dibandingkan oleh ras kulit berwarna

Rokok dan Alkohol, Menkonsumsi rokok dan alkohol akan mengganggu proses mineralisasi tulang dalam membentuk tulang yang kuat dan sempurna

Obat-obatan, Mengkonsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid, fenobarbital, fenitonin dan lain sebagainya bisa menggangu proses pembentukan tulang muda

Penyakit Kronis, Menurut ilmu kedokteran, seseorang yang menderita penyakit kronis tertentu akan mempengaruhi proses pembentukan tulang muda yang menggantikan tulang keropos, seperti penyakit hati / liver,  ginjal maupun gangguan pencernaan. Bagi penderita penyakit lainnya yang sedang dirawat atau berbaring terlalu lama juga akan mengalami proses osteoporosis. 

Bagaimana cara mengetahui osteoporosis secara dini bila ditinjau dari segi kedokteran, penderita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara kuantitatif yang dapat mengukur kandungan mineral dalam tulang. Pemeriksaan ini menggunakan scanner yang dapat menembus tulang yang selanjutnya akan menghitung kandungan mineral anda. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara general (seluruh tubuh) ataupun bagian tertentu saja.

Agar anda terhindar dari penyakit osteoporosis ataupun bagi anda yang sudah terkena gejala penyakit ini, sebaiknya anda sering-sering melakukan kontrol dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan tergantung dari kasus yang dialami, yaitu :

Pencegahan Primer, Pada tahap ini sebaiknya anda harus memenuhi konsumsi kalsium yang banyak terdapat pada makanan dan minuman seperti sayuran hijau, jeruk, sitrun, joghurt, kerang, keju dan susu. Berhenti merokok, minum alkohol dan hentikan pemakaian narkoba dan obat-obatan yang berbahaya bagi kesehatan. Sebaiknya anda lebih hidup aktif, berpikiran positif dan melakukan latihan penyegaran jasmani secara rutin, seperti jalan sehat dan senam pencegahan osteoporosis. Lakukan kontrol dengan memeriksakan kondisi kesehatan kepada dokter anda mengenai obat-obatan kimia yang boleh dikonsumsi dan masa tenggangnya.

Pencegahan Sekunder, Hal ini dilakukan bila anda telah dinyatakan mengalami osteoporosis. Anda dapat berkonsultasi dengan pihak dokter mengenai obat-obatan yang aman dikonsumsi dan petunjuk latihan jasmani untuk mencegah terjadinya komplikasi patah tulang.

Pencegahan Tersier, Hal ini dilakukan bila anda telah mengalami komplikasi osteoporosis seperti patah tulang. Pada tahap ini diperlukan mobilisasi sedini mungkin secara bertahap dalam mengkonsumsi obat dan terapi latihan dengan menggunakan alat ortose sesuai dengan kondisi yang dialami oleh si penderita. Harapannya, komplikasi dapat dipulihkan ataupun dicegah agar tidak mengalami kelumpuhan total.


Cuma 1 jutaan 


Jangan kuatir bagi anda yang ingin mencoba dengan ramuan mujarab ala nenek kuno, anda dapat meramunya sendiri. Tapi pada dasarnya anda harus memperhatikan pola asupan makanan yang banyak mengandung kalsium harus dikonsumsi setiap hari. 

Makanan dan minuman yang banyak mengandung kalsium telah dijelaskan di atas yaitu pada pencegahan primer yaitu : sayuran hijau, joghurt, jeruk, sitrun, keju dan susu serta sering mengkonsumsi alpukat. Susu yang dikonsumsi sebaiknya susu kedelai yang banyak mengandung isoflavon yang mampu mencegah keropos tulang secara  berlebihan dan membantu memperkuat massa tulang. Alpukat mengandung cairan yang berfungsi sebagai pelumas pada sendi-sendi tulang. 

Adapun ramuan yang dimaksud adalah gabungan dari berbagai rempah-rempah yang ada di sekitar kita. Ramuan osteoporosis yang dianjurkan adalah : 

Ramuan I
10 gr biji cengkeh (Szygium aromaticum), 20 gr jahe merah (Zingiber Officinale), 30 gr kacang hijau (Phaseolus Radiatus L),  10 gr Kapulaga ( Amomum Cardamomum), 20 gr kayu manis (Gly-Cryhiza Glabra), 15 gr merica (Piper Nigrum), Madu Asli dan air putih. 

Cara membuat ramuan osteoporosis ini adalah dengan cara mencampur semua bahan kecuali madu dan air lalu dilumatkan atau diulek sampai halus dan merata. Kemudian ambil air sebanyak 4 gelas untuk merebus bahan yang telah dihaluskan tadi, biarkan mendidih hingga tersisa 2 gelas lagi. Saring dan dinginkan. Minum ramuan ini dengan menambahkan madu asli sebanyak 1 sendok setiap pagi dan sore masing-masing 1 gelas. Minum ramuan ini secara rutin dan teratur, hingga rasa nyeri pada tulang hilang. 

Ramuan II
Ambil 30 gr daun pegagan, 15 gr temulawak, 10 gr sambiloto, 10 gr kunyit putih dicampur kemudian dilumatkan hinggga halus dan merata. Rebus seluruh bahan dengan menambahkan 4 gelas air di dalam panci. Biarkan mendidih hingga tersisa 2 gelas. Saring dan dinginkan. Minum ramuan ini dengan menambahkan madu sebanyak 1 sendok setiap pagi dan sore masing-masing 1 gelas. Minum ramuan ini secara rutin dan teratur, hingga ras nyeri atau gejala lainnya berkurang atau hilang.

Selamat mencoba ya dan jaga kesehatan .... :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar